Contoh Laporan - PEKERJAAN MECHANICAL

Breaking

Sunday, July 8, 2018

Contoh Laporan



LAPORAN FINAL
DESAIN REPORT
MECHANICAL


Fasilitas Penunjang di Pelabuhan
Talaga Biru – Bangkalan, Jawa Timur



2018

REVISION CONTROL SHEET


REV. NO
DATE

DESCRIPTION






 


















 






 






 






 






 






 






 






 






 






 






 






 




  
PROCEDURE AUTHORIZATION



PREPARED BY:











Tedriandi, S.T




NAME


SIGNATURE






Mechanical Engineer




POSITION


DATE






PREPARED FOR
















NAME


SIGNATURE












POSITION


DATE






APPROVED BY:
















NAME


SIGNATURE












POSITION


DATE

DAFTAR ISI


DAFTAR TABEL




1.              PENDAHULUAN

1.1         Umum

Pada proyek pekerjaan Pelabuhan Telaga Biru ini memerlukan yang meliputi Sistem Plambing, Sistem Tata Udara, dan Sistem Kebakaran. Laporan design mechanical ini memberikan penjelasan perhitungan kebutuhan design.
Perencanaan dan desain mekanikal harus memenuhi berbagai hal yang menjadi kriteria dalam desain. Aspek-aspek kriteria perencanaan/desain yang harus terpenuhi adalah sebagai berikut:
a)    Peraturan dan Standard yang menjadi rujukan dalam desain.
b)    Persyaratan-persyaratan lain yang berhubungan dengan operasional (S.O.P) otoritas pelabuhan.
Beberapa aspek kriteria desain dijelaskan lebih detail pada subbab selanjutnya.

1.2         Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan Pembangunan Pelabuhan Telaga Biru berada di Bangkalan, Jawa Timur – Indonesia.

1.3         Satuan Bahasa

Semua satuan dalam S1 unit, Semua unit dalam satuan S1, kecuali disebutkan lain, seperti untuk laju alir standar, suhu (◦C), tekanan (bar), atau diameter komponen pipa dan perpipaan (inci).
Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia

1.4         Sistematika Penyusunan Laporan

Dokumen laporan desain ini memiliki tata urut penyusunan agar dapat tersusun dengan baik. Berikut tata urut penyusunan document diantaranya :
1.                PENDAHULUAN
2.                KRITERIA DESAIN
3.                ANALISA SISTEM MEKANIKAL
4.                LAMPIRAN

2.              KRITERIA DESAIN

2.1         Ruang Lingkup Desain

1)    Ruang lingkup pekerjaan desain mekanikal diantaranya :
a.    Perancangan desain Sistem Plambing
b.    Perancangan desain Sistem Pemadam Kebakaran
c.    Perancangan desain Sistem Tata Udara (HVAC)

2.2         Standar, Kode & Referensi

Pada perencanaan sistem instalasi mekanikal ini mempertimbangkan keseluruhan desain dengan standarisasi sistem instalasi mekanikal. Adapun referensi perencana yang digunakan sebagai referensi adalah :

2.2.1        Sistem Mekanikal

a.    Sistem Plambing
·         Standar Nasional Indonesia:
     SNI 03-6481-2000 atau edisi terakhir tentang Sistem Plambing
     SNI 03-7065-2005 Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing
·         Pedoman plambing Indonesia 1979/ Departemen Pekerjaan Umum
·         Peraturan Daerah (PERDA) setempat
·         Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia. Nomor: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Baku Mutu Air Limbah Domestik
·         American Society for Testing and Materials (ASTM)
·         British Standard (BS)
·         Japanese Industrial Standar (JIS)
·         American Water Works Association (AWWA)
·         Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Soufyan M. Noerbambang & Takeo  Morimura 1985
b.    Sistem Pemadam Kebakaran
·         Standar Nasional Indonesia:
SNI-03-1735-2000  Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
SNI-03-1735-2000  Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
SNI 09-7053-2004 Kendaraan & Peralatan Pemadam Kebakaran – Pompa
SNI 19-0180-1978 Tabung Pemadam Api Portable
·         Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan APAR (PER.04/ MEN/ 1980) 
·         Peraturan Daerah Pemerintahan setempat
·         Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dalam Wilayah Setempat
·         Departemen Pekerjaan Umum, Skep Menteri Pekerjaan Umum No.10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
·         National Fire Codes :
NFPA-10, Standard for Portable Fire Extinguisher
NFPA-14, Standard for The Installation Standpipe and Hose Systems
NFPA-20, Standard for The Installation Centrifugal Fire Pumps
NFPA-2000, Standard for Fire Prevention Code.
c.    Sistem Tata Udara (HVAC)
·         Standar Nasional Indonesia:
          SNI-03-6390-2000 Konservasi Energi Sistem Tata Udara
SNI-03-6572-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
SNI-03-6571-2001 tentang Sistem Pengendalian Asap pada Bagunan Gedung
·         American Society of Heating, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers:
ASHRAE 62-2001 Standard of Ventilation for Acceptable IAQ
ASHRAE HVAC Design Manual for Hospital and Clinics
ASHRAE Handbook Series
·         CARRIER, Hand Book of Air Conditioning Sistem Design

2.3         Kriteria Desain

2.3.1        Sistem Plambing

a.    Asumsi  jumlah orang yang digunakan untuk bangunan fasilitas penunjang area darat terdapat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Jumlah orang Area Darat

No.
Bangunan
Jumlah Orang (org)
1.
Kantor
10
2
Rumah Dinas Type 36
3
3
Rumah Dinas Type 45
5
b.    Menurut standard SNI 03-7065-2005 jumlah pemakaian air per liter/penghuni/ hari untuk desain bangunan penunjang (kantor/ pabrik) adalah 50 liter/pegawai/ hari, dan untuk bangunan peribadatan menggunakan standar pemakaian 5 liter/orang seperti yang ditunjukkan pada table 2.2.

Tabel 2.2 Pemakaian air  minimum sesuai penggunaan gedung


c.    Sumber dan Sistem Air Berdih berasal dari PDAM.
d.    Jenis Pipa distribusi Air Bersih dan Air Kotor menggunakan Pipa PVC Pipe (AW class 10kg/cm2).
e.    Standar untuk kapasitas Sewage Treatment Plant (STP) disesuaikan dengan standar air bersih yang digunakan yaitu 50 liter/pegawai/hari.

2.3.2        Sistem Pemadam Kebakaran

a.    Jangkauan jarak antar APAR kelas 2A adalah 100 m2 dengan jarak maksimum hingga APAR adalah 23 m untuk risiko kebakaran sedang [Permen PU 26/2008].
b.    Jarak maksimum APAR kelas 20B adalah 15 m untuk risiko kebakaran sedang [Permen PU 26/2008].

2.3.3        Sistem Tata Udara

a.    Dasar Perencanaan
Dalam melakukan perhitungan beban pendinginan pada perancangan ini berdasarkan :
1).  Temperatur udara luar
- TWB     = 23 – 32 °C
- TDB      = 35 °C (Badan Meteorologi & Geofisika)
2).  Temperatur udara ruangan perencanaan
- TDB      = 23 – 24 °C
- RH        = ± 55%
3).  Perkiraan Beban Pendinginan (cooling load) 550 Btuh/m2.
4).  Pertukaran udara untuk ventilasi perjam adalah :
- Ruang Kantor                  = 4  - 6 kali
- Ruang Toilet/Pantry        = 10 – 15 kali
- Ruang Mesin                  = 15 – 30 kali
- Ruang Lobby                   = 2 – 4 kali
- Ruang Penyimpanan       = 2 – 4 kali
5). Perhitungan beban pendinginan : berdasarkan ASHRAE dan CARRIER dengan memperhatikan aspek-aspek antara lain :
·      Orientasi bangunan
·      Kondisi luar
·      Kondisi udara ruangan
·      Bulan terpanas
·      Lama operasi mesin A/C
·      Data teknis gedung : dinding, jendela, orang, electric, ventilasi dll.
b.    Dasar Pemilihan Sistem A/C
     Sistim A/C  Single Split yang dipakai dengan pertimbangan :
1)    Efisiensi daya listrik
2)    Sistem peralatan tidak rumit
3)    Biaya perawatan rendah
4)    Memenuhi Standar
5)    Refrigerant ramah lingkungan


3.              ANALISA SISTEM MEKANIKAL

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis perhitungan mekanikal berdasarkan masing – masing sistem pada pekerjaan pembangunan Kantor, Rumah Dinas Type 36, dan Rumah Dinas Type 45 Pelabuhan Telaga Biru di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Untuk menunjang analisa digunakan beberapa standar sebagai acuan refrensi.
Analisa perhitungan mekanikal terbagi menjadi 3 sistem diantaranya:
a.                                    Sistem Plambing
b.                                    Sistem Pemadam Kebakaran
c.                                    Sistem Tata Udara

3.1         SISTEM PLAMBING

3.1.1        Kebutuhan Air Bersih

a.    Kebutuhan air untuk suplai ke area fasilitas penunjang akan disesuaikan dengan penggunaan spesifikasi.
b.    Kebutuhan  air bersih yang digunakan untuk fasilitas penunjang area bangunan terminal: 

3.1.2        Kebutuhan Kapasitas Sewage Treatment Plant (STP)

Kapasitas STP untuk area darat diasumsikan berdasarkan dengan kapasitas kebutuhan air bersih seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini:



  

3.2         SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

3.2.1        Desain Perhitungan

3.2.1.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Jumlah APAR =             Luas Ruangan               
(standar jarak Per 1 APAR x 1.25)

Standar jarak jangkauan antara 1 APAR Jangkauan jarak antar APAR kelas 2A adalah 100 m2 dengan jarak maksimum hingga APAR adalah 23 m untuk risiko kebakaran sedang [Permen PU 26/2008].

3.2.2        Hasil Perhitungan

a.    Kapasitas Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
     Tabel analisa kebutuhan kapasitas APAR untuk area terminal: 


  

3.3         SISTEM TATA UDARA

Dalam perencanaan sistem installasi Tata Udara akan dilaksanakan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Sistem instalas  Tata Udara terdiri dari:
a.    Sistem Perencanaan Installasi Air Conditioning
b.    Sistem Perencanaan Installasi Fan.

3.3.1        Desain Perhitungan

3.3.1.1 Air Conditioning
a)    Luas Bangunan
A (m2) = L (m) x W (m)
Dimana:
A        = Luas (m2)
L        = Panjang (m)
W       = Lebar (m)
b)    Perhitungan Beban Pendinginan
Beban Pendinginan (Btuh) =   
Dimana:
Ton Refrigeration = 12000 Btuh
Standard (m2/TR)  ASHRAE
c)    Daya Unit
Daya/ Unit (kw) =
3.3.1.2 Ventilasi
a)    Volume Bangunan
Volume (m3) = L (m) x W (m) x H (m)
Dimana:
V       = Volume (m3)
L        = Panjang (m)
W       = Lebar (m)
H       = Tinggi (m)
b)    Kapasitas Aliran Udara :

c)    Perhitungan Daya :
Keterangan :
HP     = Horsepower save data the terminals motor
Q       = Aliran Udara (cfm)
P        = Static Preasure (in w.c)
Konversi dari Hoursepower ke kilowat :



Tabel 3.1  Tabel Pertukaran Udara berdasarkan standar ASHRAE

Tabel 3.2 Pedoman Tekanan Statis
No.
Klasifikasi
Inch/100ft
1.
Non ducted
0.05 to 0.2
2.
Ducted
0.2 to 0.4
Catatan: Kecepatan udara antara 1000 – 1800 fpm

3.3.2        Hasil Perhitungan Air Conditioning

a.    Kantor
     Kantor terdiri dari 1 lantai. Penggunaan AC dengan sistem VR. Dengan tipe indoor Wall Mounted.

b.   Rumah Dinas Type 36
Rumah Dinas Type 36 terdiri dari 1 lantai. Penggunaan AC dengan sistem VR. Dengan tipe indoor Wall Mounted.

c.    Rumah Dinas Type 45
Rumah Dinas Type 45 terdiri dari 1 lantai. Penggunaan AC dengan sistem VR. Dengan tipe indoor Wall Mounted.


 3.3.2.1  Hasil Perhitungan Ventilasi
a.    Kantor
    Penggunaan Fan untuk area Kantor menggunakan type Ceiling Casette.

b.   Rumah Dinas Type 36
Penggunaan Fan untuk area Rumah Dinas Type 36 menggunakan type Ceiling Casette.

c.    Rumah Dinas Type 45
Penggunaan Fan untuk area Rumah Dinas Type 45 menggunakan type Ceiling Casette.

  

                                                                                                                                                                                                                                                                                         4.              LAMPIRAN

No comments:

Post a Comment